Selamat Menunaikan Ibadah Puasa di bulan suci Ramadhan 1434H - 2013M, Semoga amal ibadah kita semua diterima Allah SWT. Amin

Sabtu, 28 November 2009

Kesaksian Ibu Hesma Eryani Yazid Gumai(Wartwati Lampung Post/Member Of Media Group)

Kelapa Ijo Bakar "44342"
Tiga minggu setelah melintasi-setiap hari-kedai Kelapa Ijo Bakar yang terletak di Jl. Pilar Baru Kedoya Selatan, Belakang Metro TV. itu saya memutuskan mampir. Saya tertegun, ternyata itu tempat pengobatan alternatif yang menggunakan kelpa ijo bakar, pijat refleksi, doa, air zam-zam, air oksigen,dan obat Habbatussaudah (jintan hitam).
Saya juga tertegun dan haru biru lantaran setelah tiga kali ditangani Ustadz M.Anas Raizaen BA.di kedai ini, beberapa penyakit menahun saya (anyang2, gejala ginjal, dan ngilu yang terus mendera sejak kecelakaan beberapa tahun lalu, Alhamdulillah sembuh. Saya pun tertegun, ternyata bukan saya saja yang sembuh, juga sejumlah penderita penyakit berat lain, mulai dari rematik, kolesterol, semilumpuh, darah tinggi,darah rendah, hingga parkinson dan penyakit-2 lainnya Alhamdulillah sembuh.
Buat orang lain fakta kesembuhan di kedai ini, dan sejumlah pengobatan sejenis, mungkin sederhana. Tapi, tidak bagi saya. Dalam cara pandang hidup mati manusia.
Saya diingatkan kembali untuk berkeyakinan teguh bahwa sangat sederhana, saya kembali diingatkan akan tangan Tuhan yang menentukanAllah adalah sumber kesembuhan. Mekanisme penyembuhan itu disebarkan Tuhan diberbagai muka bumi, bahkan sering ada disekitar kita. Tapi kita terkadang kurang arif memahaminya karena keterbatasan pengetahuan dan kebodohan diri yang enggan mengenal alam lebih jauh.
Penyakit, apapun jenisnya memang memiliki perspektif yang begitu banyak. Terkadang dia membuat penderitanya frustasi, duka hati, bahkan hingga bunuh diri. Penyakit juga dieksploitasi pihak berkompeten, termasuk dokter dan lembaga pemerintah, untuk memperkaya diri padahal tak jarang derajat kehidupan si sakit masuk kategori sangat miskin.
Penyakit juga menjadi ajang bisnis sepihak yang menempatkan pasien dalam posisi tawar sangat lemah. Tak jarang pula di rumah sakit kita menemukan nilai-nilai kemanusiaan seakan luntur, dan rasa kasih yang imun lantaran pelakunya terjebak rutinitas operasional pengobatan sehari-hari. Barbagai berita media massa menegaskan realitas itu.
Di sisi lain, eksistensi "penyakit" juga menimbulkan jarak yang begitu dekat antara penderitanya dan Tuhan. "Jika kita yakin Allah menyembuhkan, maka kita akan sembuh. Allah memiliki kekuasaan untuk mengubah segala hal sebagaimana kita meyakini-Nya,"kata Ustadz Anas.
Ustadz, dokter, Kelapa Ijo Bakar, Obat-obatan (natural/kimiawi) pun semata sebuah media, bukan penyembuh. Dalam perspektif agama, ketika orang-orang yang memiliki pemahaman tauhid tingkat tinggi menyebut obat dan dokter sebagai penyembuh, para ahli agama memasukkannya dalam kelompok syirik.
Lewat sakit, Tuhan mengundang kita mendekat pada-Nya, memanggil jiwa yang jauh, dan membuka jalan untuk menghapus dosa-dosa hamba. Tuhan memiliki begitu banyak tangan untuk menyembuhkan sakit hamba-Nya, termasuk Ustadz Anas- yang juga aktor film laga itu. Semoga Allah memberkahi orang-orang yang mendedikasikan hidupnya untuk kesembuhan orang lain, memberkahi orang-orang yang melihat penyakit sebagai sebuah media cinta Tuhan pada hamba-Nya.
*Hesma Eryani Yazid Gumai*

0 komentar:

Selamat datang di kedai kelapaijobakar "44342" Berkhasiat, Nikmat,Mantap. Solusi Sehat Selain Obat. dijamin halalan Thoyiban.

Islam news




Perhitungan pada sistem konversi Masehi – Hijriah ini memungkinkan terjadi selisih H-1 atau H+1 dari tanggal seharusnya untuk tanggal Hijriyah